Setelah kejadian kemarin, dimana Lisa melontarkan kalimat yang memang kurang sopan pada Angkasa, gadis itu kini hanya diam dan tidak merespon apapun ketika bertemu dengan Angkasa pagi ini.
Seperti biasanya Lisa sudah tahu apa yang akan Angkasa minta dan tanyakan pada Lisa di pagi hari. Jadilah gadis itu segera menyedikan kunci ruangan mutasi dan embel-embel dokumen titipan rutin setiap harinya di atas pembatas meja resepsionis.
Angkasa yang baru sampai di hadapan Lisa hanya menghela napas dan mengambil keperluannya kemudian melanjutkan langkahnya menuju lantai dua. Sementara Lisa hanya melirik sedikit punggung Angkasa dengan lirikan seolah-olah sangat membeci lelaki itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com