webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Teen
Not enough ratings
340 Chs

Menang yang Lebih Dulu

"Pagi ini abu. Mentari tersenyum malu. Udara bagai napas yang beku. Aku? Petunjukmu yang semu."

-Nadira Aisyah-

________________________

Secangkir green tea latte dihadapannya hanya menjadi korban adukan-adukan abstrak oleh tangannya. Tatapannya kosong menatap serbuk matcha yang semula berbentuk cinta kini telah hancur bersama cairan green tea latte-nya.

Sedangkan gadis yang umurnya lebih satu tahun yang kini duduk satu meja berhadapan dengannya hanya mendengus kesal.

"Itu kalo cuman di aduk doang gue juga bisa. Kasian, beli mahal-malah di coffee shop gini gak di foto dulu kek, dinikmatin dulu kek karya orang udah ngebentuk cantik gitu. Malah diancurin dah!" Omel Lisa.

Nadira cemberut malas. "Males gue. Gak selera."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com