"APA LO MASIH MERASA BENAR ATAS SEMUA YANG TERJADI???" Emosi Rendra makin naik.
"Ren gue---"
"Bangs*t lo emang!! Lo masih mau ngelak?? Terus dengan gampangnya lo hampiri Dira lagi semau jidat lo, lo ngasih kesepakatan bullshits?? Lo pikir adek gue apaan? Perempuan gampangan? Oke dia mungkin sempat nurutin lo, tapi Dira masih bisa merasakan bahwa hal yang kalian lakukan itu salah. Sementara lo? Lo udah ngerasain apa bro? Suka juga mainin hati Karina??"
Rentetan kalimat pertanyaan yang mematikan itu membuat Angkasa semakin saja merasa bahwa dirinya memang salah. Abim hanya diam saja memperhatikan mereka berdua karena yang ditanya memang bukan dirinya. Benar Angkasa dan dirinya adalah sahabat dekat, namun untuk kondisi saat ini kata sahabat itu tidak diperlukan. Tidak ada pembelaan untuk Angkasa bagi Abim, karena Angkasa memang salah.
"Oke. Gue salah." Jawab Angkasa singkat dengan pandangannya yang menunduk. "Gue khilaf, gue kelepasan." Sambungnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com