Ketika Lilia meninggalkan studio film itu, waktu sudah menunjukkan pukul enam malam. Tapi langit masih terlihat terang, seolah saat ini masih senja. Jadi Lilia berniat mengajak Merry untuk berjalan-jalan di sekitar hotel sambil mencari makan malam.
Kedua wanita itu menuju ke gerbang depan studio itu. Merry tengah sibuk mencari rute untuk mencapai tujuan mereka di ponselnya sehingga dia tidak sadar kalau sebuah mobil berhenti di depan mereka.
Lilia menarik lengan Merry agar berhenti berjalan sambil mengamati mobil itu dengan was-was. Tidak ada orang yang cukup bodoh untuk melakukan penculikan terang-terangan seperti ini, tapi tidak ada salahnya berhati-hati.
"Ada apa, kak?" Tanya Merry sambil menoleh ke arah Lilia. Asistennya itu seolah tidak menyadari kehadiran mobil asing di depan mereka.
Sebelum Lilia bisa menjawab, pintu mobil itu berayun terbuka, menampakkan sesosok pria bertubuh kekar. Tatapan pria itu terpaku sejenak pada Merry sebelum beralih pada Lilia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com