Sementara Sherly tersenyum licik melihat kedatangan Julian, karena dia yakin kalau Julian akan berpihak padanya.
Dia masih ingat betul kalau Julian akan selalu membantunya saat dia berada dalam kesulitan pas mereka masih muda.
Sedangkan Qiara tidak memiliki ekspsresi berlebihan ketika melihat Julian muncul.
"Julian ... Lihatlah Sherly mu ini! Dia di dorong oleh gadis kasar itu! Kasian sekali anak malang ku. Lagi pula, siapa dia dan mengapa dia ada disini?" Kata Mama Sherly sambil menatap Julian dengan ekpsresi sendu.
Julian mengerutkan keningnya seraya melirik Qiara dengan sinis. Melihat itu, Sherly tersenyum kecil.
'Dia istrinya? Hah ... Aku tidak percaya. Bagaimana mungkin seorang lelaki terhormat seperti Julian mau memperistri perempuan bodoh dan kasar seperti wanita ini. Jika pun dia benar istrinya, kemungkinan Julian tidak akan mau mengakui dia.' Batin Sherly seraya berpura-pura menahan sakit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com