webnovel

Introvert vs Ekstrovert

Dia introvet bukan cool. he's not ice Prince. Apa jadi nya jika si introvet yang selalu menjaga jarak dari orang justru suatu ketika ia ditarik paksa dari dunia nya oleh sebuah tawa dan senyuman. saat ia tau semua nya apa kah ia harus berhenti? ia di hadapkan 2 pilihan berjuang atau tidak sama sekali. tapi apa iya mampu? mundur atau maju keduanya sama berat nya. lalu ia harus apa? *** "senyum dong" suara itu terdengar mengintrupsi bersama an dengan jari yang menarik bibir pria itu hingga terbentuk lengkungan di wajah nya. "kan makin ganteng, makin sayang deh!" "kenapa masih suka?" "pengen aja!" jawab ia gamlang. lalu ia mendekat ketelinga nya dan mulai mengeja kata hingga sebuah kalimat meluncur. "nan-ti,...ka-lo.....u-dah ca-pek!" tubuh itu menegak dan hilang di balik pintu. *** Rasa percaya dan Rasa cinta adalah satu kesatuan. biar rasa percaya yang melahirkan cinta... tanpa campur tangan rasa tak suka.. karna ini bukan novel romansa mula benci jadi cinta. {my introvet boy} berhenti lah pura pura bahagia, bahagialah dengan sesungguhnya bersama ku. {my ekstrovert girl}

Desember_01 · วัยรุ่น
Not enough ratings
273 Chs

bagian 54

Selamat membaca

.

.

"harusya gua ikut Sani saja tadi yo!" lanjut Alan masih dalam mode ngerap.

"Be-"

" KALIAN SEDANG APA DI LUAR RIBUT RIBUT?!"

Belum sempat sarah berkomentar, kalimatnya sudah di potong lebih dahulu oleh seorang wanita yang tiba tiba munul dari dalam kelas 12 ipa 4. Dia adalah guru kimia yang sedang mengajari di kelas itu.

"what?!" Sarah terkejut melihat wajah galak sang guru, namun ia terkekeh setelahnya.

"kenapa kamu tertawa?" sembur sang guru jengkel melihat Sarah yang malah tertawa sedangkan yang lainya nampak takut.

"ibuk sini deh, aku bisikin," kata Sarah memberi isyrat pada guru tersebut.

"apa bisik bisik, kataka saja langsung!" murka sang guru.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com