Anggi menganga saat melihat bangunan di depannya. Tipikal rumah orang kaya, namun bedanya bangunan rumah ini begitu memukau, bangunan yang di dominasi dengan bahan kayu dan kaca dengan sedikit tembok namun itulah yang membuatnya memiliki nilai tinggi.
"Si brengsek itu benar-benar membohongiku!" decak Anggi, kakinya melangkah ke pintu utama.
Lihat saja, Anggi akan memukul Ando tanpa ampun.
"Oh, astaga ...." erang Anggi masih tidak terima.
Anggi masih ingat saat dia bertengkar dengan Bobby beberapa bulan lalu. Posisi di mana dirinya sudah ke luar dari rumah Inggrid, di mana dia diusir oleh pihak hotel karena sudah dua hari tidak bayar. Saat itu Anggi menghubungi Ando untuk minta bantuan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com