webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · สมัยใหม่
Not enough ratings
702 Chs

Menahan Sakit di Syuting MV

Hari syuting pembuatan MV ….

"Reiko, kau harus memakai ini." Maida menyerahkan sarung tangan dari kain renda brokat warna senada dengan kostum Reiko ketika gadis itu sedang dirias.

"Ohh?" Reiko menoleh dan menerima sarung tangan brokat itu dengan wajah heran.

"Kau ingin luka di tanganmu tidak terlihat jelas di kamera ketika misalkan kamera meng-close up tanganmu, kan?" retoris Maida.

Setelah mencerna ucapan Maida, barulah Reiko tersadar akan ide cemerlang yang disampaikan manajernya. Segera, ia mengangguk tegas sambil matanya berbinar cerah dan menjawab, "Iya, Maida-san! Onegaishimasu[1]!" Ia melakukan ojigi sambil duduk.

"Oke, kenakan itu, jangan lupa." Lalu Maida pun pergi dari Reiko.

"Ya." Reiko masih tetap menjawab meski manajer hariannya sudah beranjak dari dekatnya.

Penasaran dengan itu, si penata rias yang menangani Reiko pun bertanya, "Coba sini aku lihat bekas lukamu."

"Ya, ini." Reiko tidak ragu-ragu menyodorkan tangan kirinya ke penata rias.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com