Sesaat setelah Rurika keluar dari ruangan Nyonya Revka, dia bersandar di tembok dekat sana dan tubuhnya merosot dengan tangan memegangi dadanya, seakan ada perasaan lega telah keluar dari neraka penghakimannya.
Sesudah dia mulai tenang kembali, dia pun perlahan bangkit berdiri dan berpikir sejenak. Dia mengingat-ingat apa saja yang tadi dia janjikan dengan Nyonya Revka.
Pertama, harus menjalin hubungan baik dengan semua member Synthesa dan harus bersikap kompak dengan mereka.
Kedua, harus menghormati senior, manajer, dan yang lebih tua di G&G.
Serta yang ketiga adalah dia tidak boleh lagi merayu karyawan atau siapapun juga di G&G untuk kepentingan dia pribadi.
Yang lebih penting lagi, dia tidak boleh membuat Nyonya Revka mengetahui kekacauan apapun yang dia akibatkan.
Menelan saliva sambil meremas baju di dadanya, Rurika pun berjalan sedikit terhuyung kembali ke dorm. Lututnya menyisakan sedikit gemetar dan jantungnya berdegup kencang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com