Ketika mereka makan malam menggunakan delivery ke penthouse, Reiko mendadak teringat pada satu nama. "Aku masih bertanya-tanya mengenai Hanji Amiko."
Mendengar nama itu disebutkan oleh Reiko, maka Nathan Ryuu pun menoleh ke istrinya, bertanya, "Untuk apa bertanya-tanya mengenai dia?"
"Wanita manapun pasti akan perduli dengan wanita lain yang mencoba mengganggu pasangan mereka, Ryuu."
"Tapi aku tidak mungkin bisa teralihkan ke dia, sayank. Kamu adalah satu-satunya dan segalanya untuk aku." Khawatir jika istrinya cemas akan Amiko, Nathan Ryuu mendatangi sang istri dan berjongkok dengan satu lutut di lantai di sebelah kursi Reiko. Ia juga membelai pipi Reiko.
Melihat sikap manis dan super romantis suaminya, Reiko memang terhanyut dan juga terharu. "Terima kasih untuk kalimat manismu, Ryuu. Aku percaya itu, tapi … tetap saja aku merasa terganggu walau kamu tak akan goyah ke dia, oke aku percaya itu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com