webnovel

IMPERFECT CEO

!! WARNING MATURE CONTENT 19+ !! (Harap bijak dalam memilih bacaan) Kalian tahu apa itu 'Ge Sketchbook Company'? Sebuah perusahaan peneribit terbesar yang ada di tengah indahnya Kota Amsterdam, Belanda. And bingo! Tuan Ge adalah pendirinya. Seorang pria dewasa berusia 40 tahun yang sangat gagah dengan stelan jas mahal yang membalut tubuhnya. Jam tangan berkilau kalau sinar sang surya menerpa permukaannya. Mobil mewah dengan harga fantastis serta rumah bertingkat yang menyaingi tingginya gedung pencakar langit di tengah kota. Rupanya? Sangat tampan! Di usia yang semakin tua, pria dewasa pemilik nama Ge Hansen Joost itu tak pernah mendapatkan hujatan perihal tampangnya yang ikut menua. Semakin tua, semakin mempesona! Itulah yang mereka katakan kala tak sengaja bersua dengannya. Sayangnya, ia sudah berkeluarga. Satu istri dan seorang putri cantik. Mereka memanggilnya Amanda Hansen Ge. Bukan kisah Amanda yang super duper mewah jauh dari kata 'kurang' yang akan aku ceritakan di sini. Namun, kisah ku! Kisah seorang gadis berusia hampir mirip dengan Amanda Hansen, namun aku sedikit tua tiga angka di atasnya. Usiaku 21 tahun. Menjelang 22 tahun jikalau tahun ini berakhir. Namaku adalah Luna. Luna Theresia Skye. Terlalu panjang jikalau kata teman-temanku menyebutnya. Jadi, mereka mempersingkat. Hanya Luna Skye. Kata mereka itu sangat cantik! Secantik paras dan tubuh yang aku milikki. Yang ada di dalam diriku adalah bentuk kesempurnaan yang berhasil dilukiskan semesta untuk ciptaannya. Namun, sayangnya mereka tak melukis indah takdir percintaan yang menyertai dalam setiap langkah yang kuambil. Salah satu kebodohan yang kupunyai dalam kehidupan percintaanku adalah ... aku mencintai bosku itu. Ya, Tuan Ge Hansen Joost! Sudah berkeluarga? Memang! Tapi aku tetap menyukai dan ingin memiliki raga serta rasa dalam diri pria yang 21 tahun lebih tua dariku itu. Gila bukan? Memang. Aku ini memang gila!

Lefkiilavanta · สมัยใหม่
Not enough ratings
403 Chs

147. Have A Good Time, Luna.

"Kau yakin orang tuamu akan menerima diriku dengan baik?" Luna menyela fokus milik Damian. Taksi melaju membelah padatnya jalanan kota untuk membawa Luna juga Damian sampai ke tujuannya kali ini. Langit di atas sana sudah gelap. Tak ada lagi cahaya jingga yang agung menyinari bumi. Mentari sudah memutuskan untuk pergi dari kedudukan agungnya. Menyelesaikan tugas hari ini dan purna untuk satu malam berlalu. Giliran sang dewi malam yang memencarkan cahaya kuningnya. Gemerlap bintang di atas sana menjadi saksi betapa indahnya malam ini.

"Memangnya mengapa orang tuaku harus menolak dirimu?" tanya Damian tertawa ringan. Ia meraih pergelangan tangan gadis cantik berbalut gaun merah padam di sisinya itu.

"Aku seorang gadis yang tak baik. Orang tua mana yang mau menerima gadis tak baik untuk putra tertuanya?" Luna menyahut. Ia melirik genggaman tangan Damian yang mulai menghangat permukaan kulitnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com