"Seru banget pestanya!"
"Iya, Pak Sastro udah mempersiapkan semua dengan sangat baik!"
"Iya! Enggak heran, Mbak!"
Suara itu terus terdengar saat pintu rumah Abraham baru saja terbuka. Menampilkan dua orang wanita yang tengah tertawa sembari mengenakan gaun pesta.
Sebuah senyum yang amat merekah pun telah tersungging di bibir mereka. Manik keduanya pun kompak berputar untuk menatap ke sekeliling rumah yang tampak amat sepi di dalamnya.
"Kok kayak nggak ada orang?" ucap Sarah menyuarakan apa yang mengganggu pikirannya. Maniknya pun telah menatap bingung pada Megalani yang memiliki tatapan yang sama.
"Iya, Mbak! Bukannya Abian sama Keana udah pulang duluan, ya?" ucap Megalani menyahuti ucapan Sarah di sampingnya.
"Abian! Keana!" Teriak Sarah sembari berjalan menuju lantai dua. Di belakangnya pun telah diikuti langkah Megalani yang terus mengikutinya.
Kaki mereka terus berjalan dengan amat cepat untuk memasuki kamar Abian yang berada dekat dengan tangga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com