"Gue bakal ke rumah sakit kalau itu udah tidur, Keana!" ucap Abian menjelaskan rencananya. Lelaki yang telah diri di depan Keana terus memandang dengan tatapan minta dipercaya.
Keana seketika bangkit dari duduknya. Gadis itu memandang dengan mata nyalang pada sang kakak di sana. Nafasnya memburu seolah ia terima.
"Kenapa gitu?"tanya Keana. Gadis itu benar-benar ingin bertemu sang Mama. Wanita yang telah mengalami aksi kekerasan dari sang ayah. Begitu banyak luka lebam telah ia lihat sebelumnya. Dan itu membuat Keana tak tega.
"Lo capek, keana!" Ucap Abian mengutarakan alasannya. Lelaki itu tak ingin kena sampai kelelahan karena masalah yang ia perbuat. Biarlah itu menjadi tanggung jawabnya.
"Enggak kok! Aku nggak capek, aku mau ikut kamu! Ya?" ucap Keana dengan memohon pada kakaknya. Tatapannya pun terlihat sangat pemalas seolah meminta untuk diperbolehkan ikut bersama dengannya. Kedua telapak tangannya pun telah menyatu membentuk isyarat permohonan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com