"Sayang sekali, kita tak bisa mengajak Zeno sekalian untuk pergi jalan-jalan seperti ini."
"Hahha... Dia masih terlalu kecil, Lin."
"Ya-ya... Aku tahu itu kak Nath... Hanya saja jika kebahagian ku rasanya hari itu berlebih aku akan sangat bersemangat untuk mengajak orang yang ku cintai untuk bersama, membaginya, seperti saat ini."
"Jadi, sekarang kau bahagia?"
"Jika tidak, kenapa sedari tadi aku tak bisa melepaskan senyum dari bibir ku? Sungguh, gigi ku bahkan rasanya mulai kering."
"Apakah itu begitu buruk?"
"Ah tidak, karena bersama mu, mangkanya aku bisa mentoleransi."
Nathan kemudian terkekeh, membiarkan Cherlin yang bergelayut manja di lengannya menyandarkan sekalian kepala di bahunya menambah beban tanggungannya yang mengangkut barang belanjaan.
Sedari tadi, semua orang yang menjumlah keramaian tak lepas menarik intens pada keduanya. Tampilan serasi yang sepakat membuat semua orang berdecak kagum.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com