Beberapa saat telah berlalu, Obrolan antara aku, Steve dan Elie berakhir begitu saja. Elie telah pergi meninggalkan tempat ini, aku hanya bisa diam dan menahan sesak saat berada satu ruangan dengan Steve.
Bukan aku tidak suka dia disini, hanya saja aku merasa malu dengan sikapku yang mudah sekali meledak-ledak dan malah menganggap mereka telah menyakiti hatiku.
padahal Elie itu adiknya Steve, kenapa juga sejak awal aku tidak melihat persamaan di wajah mereka? kenapa juga aku harus malah memaki dengan tidak tau diri?
"Kau baik-baik saja Puteri?." Tanya Steve.
"Ya.. aku baik-baik saja. kenapa aku tidak baik?." Tanyaku balik, dan panglima hanya menggelengkan kepalanya dengan perlahan.
Steve menatap mataku sedikit mencari tau, aku berusaha terlihat Baik-baik saja di depannya. walaupun kenyataannya aku memang akan baik-baik saja. aku tidak ingin terlalu memikirkan semua hal yang memang tidak perlu.
Biarlah mereka beranggapan seperti apa, aku ingin tetap tenang pada pikiranku saja.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com