webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · สมัยใหม่
Not enough ratings
398 Chs

Ngaret

Kini Kanaya sudah berada di taman kota yang Ratu maksud, sesekali air mata masih menetes dari kedua kelopak mata Kanaya karena masih teringat kejadian beberapa saat yang lalu. Rasanya Kanaya begitu menyesal telah meminjam uang kepada Pak Handoko, tapi walau bagaimanapun dia adalah orang yang telah membantunya membayar pembayaran rumah sakit kala itu, meskipun berakhir dengan hal menyedihkan seperti sekarang.

Setelah menunggu sekitar 10 menit akhirnya Ratu datang juga. Kanaya merasa tenang saat melihat perempuan itu benar-benar bisa datang menemuinya. Perempuan itu mengangkat sudut bibirnya untuk tersenyum, lalu ia berdiri dari duduknya untuk menyambut kedatangan Ratu. Seseorang yang di nantinya masih berjalan cepat menujunya. Kemudian, saat Ratu sudah di dekatnya perempuan itu tiba-tiba memeluknya.

"Aku rindu sekali padamu, satu minggu lebih aku tidak berjumpa denganmu. Kamu apa kabar?" Ucap Kanaya dari balik punggung Ratu dengan kedua mata yang masih berkaca-kaca.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com