Serempak Ditha dan mbak Dina menoleh kearah Kendra.
"Ya?" Jawab Ditha, hampir bersamaan dengan suara Maya dalam sambungan telpon.
"Tha? Siapa Tha?" Suara Maya dari seberang terdengar keheranan. Jauh sekali dari sebutan May ke Tha. Yang tentu saja membuat Kendra gelagapan, bisa - bisanya dia salah menyebut nama.
Dengan tergesa dia keluar dari ruangan, dimana mbak Dina dan Ditha masih menatapnya heran, sampai Kendra hilang dari balik pintu. Setelahnya mereka berdua saling berpandangan lalu tertawa bersama melihat ke kikukan yang di tunjukkan Kendra.
Seperti tak mau membahasnya, mereka melanjutkan obrolan yang tadi sempat terhenti, seolah melupakan sikap aneh Kendra barusan.
"Kok siapa Tha? Itu belum selesai, keburu di potong sih?" Kilah Kendra, beruntung otaknya menemukan sebuah jalan keluar. Kendra melangkah ke luar mencari tempat yang sedikit privasi, di pantry, yang memang selalu kosong, dari sana Kendra bisa melihat ruangan kerjanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com