webnovel

GAME is OVER

Urbano
Ongoing Β· 107.1K Views
  • 280 Chs
    Content
  • 5.0
    25 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Life is a game, where the choices we make have different consequences, who would have thought that the consequences would make this game more complicated, there is no giving up, everything must keep going, until at the end of the game the player declares the game is over Apa yang kita ingin belum tentu menjadi hal yang baik buat kita, bisa jadi apa yang kita sia - siakan adalah jalan menuju kita bahagia. Demi mengejar cinta yang menurut dia adalah masa depannya, Kendra harus rela mengorbankan segalanya, bahkan cinta gadis yang menurutnya menjadi penganggu hubungan dirinya dan Maya, meski sebenarnya dia tak rela melepaskannya Sampai pada akhirnya, jalan bercabang mengharuskan Kendra untuk memilih salah satunya

Chapter 1Aku pulang

Kendra menyisir rambut panjangnya kebelakang dengan jemarinya beberapa kali, suara gemericik air dari pancuran shower di kamar mandi seperti nada penyembuh bagi luka di hatinya, matanya terpejam tapi pikirannya mengembara jauh seperti mengulang kembali semua kenangan yang dia alami, air matanya terus saja merembes dari sela bulu matanya yang mangatup, bercampur dengan guyuran air yang terus membasahi kepala hingga tubuh bawahnya, melihatnya menangis, tentunya kenangan buruk yang sedang dia ingat, meski sesekali bibirnya terbias senyum, menangis sambil tersenyum, sungguh perpaduan emosi yang sangat kontras.

Kendra menjadi cowok cengeng sekarang, lelaki dengan sebutan cowok dingin,penghancur hati wanita itu, menangis. Kisah cintanya yang dia bangun dan setengah mati dia pertahankan harus kandas, bukan oleh orang ketiga, tapi oleh … Kendra menghela napas dengan berat, teringat olehnya tangis luka Ditha, ketika dia menolaknya untuk yang kedua kali, Jahat? Tentu tidak karena dia yakin kisahnya dengan Maya lah yang akan menjadi masa depannya, karena itu dia harus memilih salah satu diantaranya.

Tak ada yang harus di sesali kini, karena semua sudah terjadi, kalau di runut siapa yang salah, akan banyak kambing hitam yang harus bertanggung jawab. Tapi kembalikan saja semua ke takdir, maka hati akan menjadi lapang menerimanya. Bukan jodoh mu … bukan jodoh mu Ndra, tapi semua perkataan itu tak jua melapangkan dada Kendra.

Tetap saja sesak di dadanya tak mampu dia usir dengan hanya kata – kata penghibur, sudah dua hari dia datang dari Jakarta, pulang ke kampung halamannya, setelah hampir dua minggu lamanya Kendra berada disana, di iringi lagu berhenti berharap - nya So7 Kendra harus mengibarkan bendera putih, meski jauh di relung hatinya, waktu akan mengembalikan lagi Maya padanya.

Mengunjungi tambatan hatinya, berusaha mencari kerja juga disana agar hubungan jarak jauh yang hampir setahun belakangan dia jalin, bisa dihindari, capek! Oleh rindu, capek oleh cemburu, capek oleh ketidak pastian yang kadang hinggap, benarkah dia disana memegang komitmennya, apakah dia setia, benarkah dia jodohku.

Kendra menghela napas panjang, pertengkaran kecilnya dengan Maya ternyata menjadi besar.

"Aku mau - kita - putus," suara itu terdengar lirih, tapi entah kenapa, ucapan itu membuat Kendra tersentak kaget, ucapan yang sedari awal terjadinya perselisihan ini, tak terlintas sedikitpun dibenak Kendra akan terucap oleh Maya.

Mereka pernah bertengkar hebat lewat telepon, bahkan sampai berhari – hari mereka tak saling menghubungi, tak saling berbalas pesan, tapi kata putus sedikit pun tak pernah terlintas di benak keduanya, mereka sudah jauh menjalin hubungan ini, kata putus sudah mereka ibaratkan seperti kata cerai, dan wajib di hindarkan, tapi entah kenapa kata itu terucap sekarang.

Ini hanya pertengkaran kecil, kesalah pahaman saja. Berawal dari Maya menerima telepon dari seorang cowok, yang menurut pengakuannya itu adalah teman kantornya, Kendra tentu tak begitu saja percaya, tapi rasa curiga Kendra ini di anggap Maya sebagai tindakan yang berlebihan yang dianggapnya sebagai intervensi privasinya, wajar sebetulnya Kendra menaruh curiga, karena beberapa hari sebelum terjadinya pertengkaran itu, mantan Maya pernah meminta nomor ponsel Maya ke Kendra.

Apalagi Maya menerima telepon dari cowok yang di akuinya sebagai teman kantor itu di jam 10 malam, dan sampai menghindari Kendra untuk mengangkatnya, tentu saja Kendra merasa curiga.

Oke ini tahun baru, semua sedang bergembira, saling mengucap selamat ke sesama teman, sahabat, lewat text, lewat telepon, tapi apa harus secara sembunyi sembunyi menerimanya? Teman seperti apa, yang ketika menerima panggilan darinya harus secara rahasia, sedangkan Kendra adalah kekasihnya, ralat tunangannya, meski belum di putuskan kapan mereka akan menikah, tapi cincin yang melingkar di jari keduanya adalah sebagai penanda bahwa mereka saling terikat, tak ada rahasia yang harus di sembunyikan dari keduanya.

"Bagaimana bisa kamu bilang putus, sementara kita terikat dengan ini?" sanggah Kendra sambil menunjukkan cicin yang melingkar di jari manisnya.

Tak di duga dan tak di sangka Maya melepaskan cincin itu, dan dengan mantap dia letakkan cincin itu di pangkuan Kendra, yang membuat Kendra heran, Maya terlihat menangis, jika ini keputusannya, untuk apa dia menangis? Harusnya dia yang tegar, karena dia yang memutuskan, apakah ada tekanan dari luar yang membuatnya begitu mantap melepaskan cincin pertunangan mereka.

"Aku sudah tak bisa mempertahankan hubungan ini lagi." Ucapan Maya sesenggukan, semakin membuat aneh kejadian yang bagi Kendra terjadi begitu cepat.

Maya sendiri yang memilihkan model cincing emas berwarna putih itu, dia juga yang berinisiatif memberi nama di tiap cincinnya, dimana Kendra memakai cincin bertuliskan nama Maya, dan Maya mengenakan cincin bertuliskan nama Kendra, agar ketika mereka jauh, cincin itu yang menjadi pengingat antara keduanya, bahwa ada komitmen yang harus mereka jaga.

Kendra hanya tersenyum, hanya gara – gara dia menegur Maya dan menanyakan siapa yang menelponnya, ini sudah malam, tapi jawaban Maya bahwa itu teman kantor tak begitu saja membuat puas hati Kendra dan ketika Maya menyebut kata cowok, emosinya pun ter pancing, hanya perselisihan kecil sebetulnya, tapi yang kemudian terjadi Kendra merebut ponsel Maya, meminta kata sandinya, yang berujung pada Kendra melempar ponsel Maya ke sofa, karena tak kunjung mendapat jawaban atas permintaannya, tak ada yang rusak tak ada yang tergores.

Kendra hanya ingin menegaskan bahwa posisinya disana masih kekasih Maya, tunangannya, calon suaminya, tapi ternyata kejadian itu membuat Maya marah, dia mulai mengungkit masa lalu, mengomel tak jelas, membuat Kendra seperti tak mengenal sosok kalem Maya yang selama ini dia kenal.

"Terus mau kamu apa?" Sebetulnya Kendra hanya ingin mengakhiri pertengkaran yang makin tak terkendali itu, dan harapannya Maya akan mengucap 'kamu harus minta maaf,' dan meski pun posisi Kendra benar, dia akan menurutinya, agar semuanya reda. Tapi tidak, ucapan aku mau kita putus yang ternyata terucap dari mulut Maya.

"Sia – sia perjuangan kita selama ini, menjalani hubungan jarak jauh saja kita bisa, tapi kenapa ketika kita telah di persatukan seperti ini, harus ini yang aku terima?" Kata Kendra, pikirannya sudah tak enak, karena dia berada di rumah kakak kedua Maya, menginap disana selama dia mengambil libur dari kantornya untuk menemui Maya, dari awal dia sebetulnya ingin menginap di penginapan atau kos harian dekat – dekat sana, tapi niatnya di tolak Maya dan kakak keduanya, dianggap pemborosan, padahal niat Kendra adalah agar tak merepotkan itu saja.

"Karena memang selama ini aku tak cinta," lagi – lagi Kendra di buat heran, lima tahun lamanya mereka menjalin hubungan, dan Maya mengatakan bahwa selama ini tak cinta? Harusnya di tahun ke empat dia mengatakan itu, atau di awal- awal perjumpaannya dulu, ketika Maya pertama kali menolaknya, Maya harusnya menjauhinya, bukannya terus mendekat dan memberi Kendra harapan kedua, bullshit kalau Maya sekarang mengaku tak ada cinta. Dia tak perlu merawatnya ketika sakit dulu, tak perlu bersusah payah menungguinya semalaman.

"Apa ini May? Apa yang terjadi dengan dirimu?" Kendra semain di buat bingung, putus? tak bisa mempertahankan hubungan ini? dan kata terakhir adalah pengakuan tak cinta? lelucon macam apa ini.

"Kita sudah pernah hampir melakukan hubungan intim, dan kamu mengatakan tak cinta? Lalu apa yang ada dalam pikiranmu ketika aku mencium mu, menelanjangimu, dan hampir memasukimu? Dasar apa yang kamu pakai sampai kamu tak menolak, jika memang menurutmu kamu tak cinta?" tumpah semua apa yang ada dalam otak Kendra, mereka sudah hampir lupa diri, bergumul dalam gairah tanpai sehelai kain, dan hampir saja melakukan hal yang terlarang oleh agama, dan sekonyong – konyong kini Maya bilang tak cinta?

Maya hanya terdiam, tangisnya semakin pecah, meski sekuat tenaga dia tahan agar suaranya tak sampai terdengar, bertengkar hebat di kamar yang di huni Kendra di lantai atas, dimana kakak Maya dan suaminya berada di kamar di lantai bawah.

Ganjil, Kendra merasakan ada keganjilan disana, emosinya yang tiba -tiba saja meledak, yang mungkin bagi Maya itu sedikit tak wajar, karena salama ini Kendra selalu percaya padanya, tak pernah memeriksa ponselnya, ganjil karena tiba – tiba saja Maya meminta putus, yang bagi Kendra, masalah ini bisa di selesaikan baik – baik. Suasana malam itu juga terasa tak mengenakkan, Kendra begitu membenci Maya malam itu, pun juga sebaliknya.

You May Also Like

Tuan CEO, Istri Anda adalah BOSS Tersembunyi!

Lima tahun lalu, Qiao Nian dikhianati oleh kakaknya, Qiao Xin. Setelah menghabiskan satu malam dengan seorang pria asing, Qiao Nian hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak tersebut, dan akhirnya melahirkan seorang bayi yang lahir mati. Di bawah tipu daya ibu dan kakaknya, Qiao Nian kehilangan sahamnya di Grup Qiao dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adiknya, Qiao Xin, akan menikah dengan Putra Muda Kedua dari Keluarga Gu. Dia dikabarkan sangat buruk rupa. Pada hari ia lahir, dokter meramalkan bahwa ia tidak akan hidup lewat usia dua puluh tahun. Ibunya tidak tega melihat Qiao Xin menikah dengan orang seperti itu dan teringat pada Qiao Nian yang masih terkunci di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Qiao Nian dikeluarkan dari rumah sakit untuk menggantikan Qiao Xin dalam pernikahannya dengan Keluarga Gu. Ibunya berkata, "Baguslah jika Qiao Nian, yang tidak berguna ini, bisa menggantikan Xin'er untuk menjadi janda hidup di Keluarga Gu. Jika Xin'er yang menikah ke keluarga itu, aku akan patah hati." Qiao Xin berkata, "Ibu, jangan berkata begitu tentang Kakak. Kalau bukan karena dia, aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku hanya khawatir kalau Kakak tidak akan setuju." Ayahnya berkata, "Xin'er, kamu terlalu baik hati. Sudah lupa kah bagaimana Qiao Nian menfitnahmu lima tahun yang lalu? Dia tidak tahu mengendalikan diri. Dia hamil sebelum menikah dan bahkan melahirkan anak yang masih mati. Sudah cukup baik kita membiarkannya menikah dengan seseorang dari Keluarga Gu yang terpandang! Hak apa yang dia miliki untuk memilih?" Qiao Nian mengejek. Saat itu, konspirasi terhadapnya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, membuatnya menderita. Dia akan membalas semuanya! Semua orang berpikir bahwa tindakannya berasal dari kombinasi mentalitas orang kalah dan penyakit jiwa, namun sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi union yang kuat seimpak Mars menabrak Bumi! Dengan mengambil keuntungan dari keterampilannya yang brilian di bidang kedokteran, Qiao Nian membuat berbagai orang sampah dan penjahat menelan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, berbagai identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing terungkap. Ternyata dia kaya raya sampai bisa menyaingi sebuah negara! Kemudian, Tuan Muda Kedua Gu meletakkan sepasang klon mini Qiao Nian di depannya. Dihadapkan dengan dua anak yang menyerupai dirinya dan Gu Zhou, Qiao Nian berkedip dengan terkejut. "Kapan aku melahirkan anak-anakmu?"

JQK Β· Urban
Not enough ratings
574 Chs

Setelah Bercerai, Keluarga Besar yang Berkuasa Menyambutnya Kembali ke Rumah!

Setelah Tan Ming hamil, suaminya menyerahkan surat cerai padanya. Dua puluh tiga tahun yang lalu, Tan Ming masih merupakan anak yatim piatu yang tidak ada yang menginginkan. Orang tua angkatnya mengadopsinya dari panti asuhan karena mereka kesulitan memiliki anak sendiri. Namun, nasib sial Tan Ming tidak berubah karena hal itu. Dalam waktu satu bulan, ibu angkatnya hamil. Setelah adiknya, Tan Si, lahir, Tan Ming menjadi orang yang paling tidak disukai di keluarga. Sejak kecil, dia harus mengalah pada Tan Si dalam segala hal. Orang tuanya hanya menyukai Tan Si karena Tan Ming bukan anak biologis mereka. Tiga tahun lalu, Keluarga Tan memaksanya menikah dengan seorang pria yang koma demi kepentingan bisnis mereka. Selama dua tahun penuh, Tan Ming hidup sebagai seorang janda. Hingga setahun yang lalu, ketika suaminya yang koma tersebut bangun secara tidak terduga, Tan Si jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Kali ini, Tan Ming memutuskan untuk tidak mengalah lagi. Dia dengan tegas berusaha memutus hubungan dengan Keluarga Tan. Namun, dia tidak menduga bahwa pada akhirnya dia akan dihadapkan dengan surat cerai. Untuk kepentingan anak-anak dalam kandungannya, Tan Ming dipaksa oleh suaminya untuk menandatangani surat-surat tersebut. Ketika anak-anaknya lahir, ayah biologis mereka sedang menemani wanita lain untuk tes kehamilan. Saat dunia Tan Ming berada dalam kegelapan terdalam, kerabat kandungnya muncul. Mereka adalah keluarga yang sangat kaya hingga Keluarga Tan pun memandang mereka dengan hormat, dan mereka menyambutnya kembali ke rumah! Setelah kembali ke rumah, dia tidak lagi menjadi anak yang tidak diinginkan. Tidak hanya dia memiliki orang tua yang memanjakannya, tetapi dia juga memiliki tiga saudara laki-laki yang sangat memperhatikannya! Kemudian, mantan suaminya menyesali keputusannya dan datang untuk meminta maaf secara langsung. "Tetap jauh dari hidupku," kata Tan Ming.

JQK Β· Urban
Not enough ratings
574 Chs

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja. Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas; Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing; Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan; Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar… Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal. Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~ Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu?? Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya??? [Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada] PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih. Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Road of Flowers Β· Urban
Not enough ratings
458 Chs

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologiβ€”masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan Β· Urban
Not enough ratings
694 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest

SUPPORT

6 top fans
gift received0
  • Gifted xxx
  •  Ice cola10
  • Pizza50
  • Inspiration capsule100
  • Massage chair500
  • Luxury car1000
  • Dragon2000
  • Magic castle5000
  • Spacecraft10000