"Sudah biarin saja Tha, lagian ini juga sudah mau nyampe kosan." Kembali Kendra menolak, nanti juga bakalan ketemu pikirnya, dan Kendra juga tak menganggap itu sebagai hal yang penting, memacu kendaraan yang dia kendarai agar cepat sampai ke kosannya, itu yang lebih penting.
****
Akhirnya.
Mobil masuk gapura dengan tulisan Puri Umalas diatasnya, Kendra mencoba memberanikan diri melihat jam di pergelangan tangannya, pukul sebelas lewat duapuluh tujuh menit, masih sempat batinnya dengan napas lega, tapi dia harus bergegas.
Mobil segera berhenti di samping pintu gerbang tempat kos Kendra, Kendra seperti menghindari tatapan – tatapan penuh selidik penghuni kosnya, karena dengan parkir di sebelah gerbang ini artinya mobil tertutup oleh tembok pagar yang lumayan tinggi, dan mereka tak akan ada yang tahu, dengan siapa Kendra 'menghilang'.
Mbak Dina yang menyadari mobil berhenti, terlihat mulai membuka mata, menegakkan posisi duduknya, mengucek matanya pelan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com