"Memang tak bisa di telusuri, siapa yang pertama kali menyebarkan fitnah keji itu, haya saja aku sudah tak memperdulikan itu." Farel mengalihkan pandangannya, belum selesai dia dengan ucapannya, pesanan datang.
Sambil makan Farel menceritakan semua kisah hidup yang dia alami, hanya ada beberapa nama teman sekantor dia yang tak dia sebutkan namanya, yang sempat juga mengajaknya jalan keluar namun selalu dia tolak. Dia tak ingin Detha terlalu fokus dengan orang yang di maksud, biarlah itu menjadi rahasia Farel.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com