"Kenapa sih selama ini kamu terlihat begitu cuek? Sempat tadi aku tak percaya kamu mengatakan itu, aku pikir itu prank." Ujar Detha, sambil menyuapkan mie ayam kemulutnya, beberapa detik selanjutnya pipinya terluhat mengembung sambil bergerak mengunyah.
Farel tersenyum miring memang semua di luar rencananya.
Sepertinya banyak cerita yang ingin dia bagi dengan Detha tapi tantu saja tidak hari ini.
"Ceritanya ngga sekarang, karena terlalu panjang, nanti pasti akan aku ceritakan. Kamu sendiri, kenapa langsung mau? Atau jangan – jangan…," Goda Farel, memang anggukan kepala Detha tadi terlihat sepersekian menit, dari kalimat spontan yang di ucap Farel, seperti emngindikasikan, Detha tak perlu memikirkannya terlalu lama, sebab dalam hatinya juga seperti emnginginkan itu.
Detha hanya menyenggolkan lengannya dengan wajah tersipu, ada keberanian yang timbul dalam dirinya saat ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com