"Pagi sayang" sapa Kendra yang ternyata sudah terbangun, sedari tadi dia mengintip aktivitas Maya, lewat matanya yang ia picingkan, seoalh - olah dia masih tertidur, senyum Kendra terkembang, meski kelihatan masih lemas tapi wajahnya sudah tak kelihatan pucat. Maya membalas senyum Kendra.
"Jangan panggil sayang ah, norak!" protes Maya, bibirnya merengut, dia melangkah mendekati Kendra kemudian duduk dipinggir kasur dekat kepalanya, kembali tangannya menyentuh dahi Kendra, memastikan sekali lagi, bahwa suhu tubuhnya sudah normal
"Lha karena emang aku sayang gimana sih?" Jawab Kendra heran, meraih tangan Maya kemudian meletakkannya dipipi, seolah mencari kehangatan dari tangannya yang lembut, Maya pun tak menolaknya
"Iya tapi jangan untuk panggilan, kayak ABG saja." Pungkasnya.
Maya menatap wajah Kendra dengan manja.
Kendra hanya tersenyum mendengar itu, tak mau di panggil neng, tak mau di panggil sayang, terus apa dong?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com