webnovel

Diinterogasi

นักแปล: Wave Literature บรรณาธิการ: Wave Literature

"Apa kabar! Apakah Anda Nona Qiao Jin?"

Orang yang menghubungi Qiao Jin saat ini terdengar sangat sopan. Penelepon itu pun dengan ramah melanjutkan perkataannya, "Kami dari kantor polisi bagian area Nan Ping…."

Oh ternyata orang yang menghubunginya adalah pihak dari kantor polisi.

Mengapa mereka mencari Qiao Jin? Alasannya sangat mudah diketahui. Ya, hal ini pasti terkait dengan kematian Tan Xuejia yang disebabkan oleh seseorang.

Pagi ini tubuhnya ditemukan di dekat sebuah gang kecil. Penyebab kematian Tan Xuejia adalah kehilangan terlalu banyak darah. Sebelum meninggal, mantan temannya itu ditusuk sebanyak lima puluh dua kali.

Kejadian ini adalah kasus yang sangat buruk dan pihak polisi sedang menyelidiki bukti serta beberapa petunjuk di sekitar korban.

Mengenai cara pihak kepolisian itu mencari Qiao Jin seperti sekarang pun juga bukan sesuatu yang susah. Apalagi, di dalam ponsel Tan Xuejia juga terdapat panggilan terakhir bersama Qiao Jin. Sesuai dengan perkataan beberapa saksi, mereka mengatakan bahwa Qiao Jin dan Tan Xuejia sedang bertengkar.

Dengan dugaan itu, Qiao Jin pun menjadi salah satu tersangka dalam kasus ini sekarang. Ia diminta untuk memberikan sebuah penjelasan kepada pihak kepolisian.

Mengenai kematian Tan Xuejia, sebenarnya ini sudah diperkirakan oleh Qiao Jin. Ia pun merasa tidak masalah terkait hal itu dan segera pergi ke kantor polisi.

Qiao Fei mendapat laporan dari pelayannya bahwa putrinya ini akan pergi ke kantor polisi. Mendengar hal itu, ia hampir saja terjatuh pingsan dan segera memeriksa hal yang sedang terjadi.

Setelah beberapa lama perjalanan, Qiao Jin sudah sampai di kantor polisi dan bertemu dengan seorang polisi perempuan yang terlihat lebih ramah.

"Anda mengenal korban, benar?" Tanya polisi perempuan itu.

Qiao Jin menganggukan kepala, "Aku mengenalnya."

Sebelumnya Tan Xuejia memiliki hubungan yang akrab dengan Qiao Jin. Apalagi, korban juga dikenal sebagai salah satu teman baik Qiao Jin di kota Di Du ini.

Namun sebelum itu, tepatnya satu minggu sebelumnya, hubungan mereka langsung menjadi sangat buruk saat di dalam rumah sakit.

"Kami di sini mendapatkan beberapa informasi yang berkaitan dan mengatakan bahwa sebelum korban meninggal, hubungan kalian berdua sempat memburuk." 

Pihak polisi tentu juga bisa memeriksa tentang kabar Qiao Jin ini, mereka mengetahui bahwa Qiao Jin adalah seorang perempuan yang baru keluar dari rumah sakit karena bunuh diri.

Pihak kepolisian juga tahu bahwa alasan Qiao Jin bunuh diri saat itu karena kecanduan narkoba.

Masalah narkoba tersebut nyatanya juga ada hubungannya dengan Tan Xuejia.

Saat malam awal Qiao Jin sebelum meneguk narkoba, saat itu Tan Xuejia membawa Qiao Jin pergi ke bar. Ia pun dipaksa mengkonsumsi narkoba itu dan mulai kehilangan kesadarannya sampai akhirnya hampir saja mengalami kecelakaan.

Semua ini ada dalam rekaman video kamera cctv sebagai bukti.

Walaupun kejadian yang terjadi sebenarnya masih belum jelas, tetapi kemudian Qiao Jin mencoba bunuh diri karena kejadian malam itu. Namun setelah itu, hubungan Qiao Jin dan Tan Xuejia malah menjadi sangat buruk. 

Sekarang, Tan Xuejia malah dibunuh oleh seseorang. Hal tersebut membuat Qiao Jin harus dicurigai terkait kematian ini.

Akan tetapi Qiao Jin memiliki bukti yang sempurna bahwa dirinya tidak melakukan pembunuhan tersebut. Alhasil, pihak polisi hanya ingin bertanya untuk mendapatkan lebih banyak informasi.

"Termasuk iya."

Qiao Jin tersenyum dengan sangat tenang. Ia pun menambahkan, "Dia menyebabkanku kecanduan narkoba, tentu hal ini menjadi akan menjadi karma yang akan menimpanya. Dia sengaja menanam karma dan sekarang menerima akibatnya."

Polisi perempuan itu tampak bingung dan mencoba mencari kesimpulan dari perkataan Qiao Jin. Ia pun bertanya, "Apa maksudmu adalah kamu memiliki hubungan dengan kematiannya?"

Qiao Jin menjawab, "Tentu saja tidak, aku hanya mengatakan ini adalah hukum karma."

Polisi perempuan itu tertawa begitu mendengar pernyataan Qiao Jin yang tidak masuk akal ini. Tawa itu terdengar seolah si polisi baru saja diajak bercanda selama interogasi ini.

Ucapan Qiao Jin Ini adalah alasan yang pertama kali didengarnya selama mencari informasi untuk pihak kepolisian. Namun hal yang paling penting, semua pernyataan Qiao Jin sama sekali tidak menjelaskan tentang dirinya.

Apakah Qiao Jin merasa kematian Tan Xuejia itu karena karma yang harus dapatkannya? Dengan begini, perkataan Qiao Jin semakin mencurigakan.

Polisi perempuan itu merasa semakin tertarik dengan perkataan Qiao Jin. Ia berpikir sejenak dan mencoba mencari tahu maksud pemikiran Qiao Jin. 

"Aku merasa perkataan Nona Qiao sangat menarik, jadi ini tidak ada hubungan denganmu. Namun, mengapa mengatakan kematian Tan Xuejia itu karena akibat karma dari perbuatannya? Lebih tepatnya, apakah kamu merasa ini karma akibat dia melukaimu?" Tanya polisi itu.

Qiao Jin melambaikan tangan, "Ini bukan karena karma yang diakibatkan olehku. Karma ini hanya serangan balik karena dirinya sendiri sudah membuat banyak masalah dan dosanya semakin lama semakin parah saja."

Polisi perempuan itu malah semakin mengerutkan keningnya.

Saat tadi si polisi perempuan itu bertanya mengenai kejadian sebelum waktu kematian, sama sekali tidak ada masalah dengan jawaban dari Qiao Jin. Bukti yang paling penting adalah gadis ini saat itu masih berada di dalam rumah sakit. Selain itu, catatan panggilannya juga tidak ada yang lain selain menghubungi Tan Xuejia. 

Alhasil, walaupun ingin menjadikan Qiao Jin sebagai tersangka, tetapi polisi ini juga belum mendapatkan bukti yang kuat sama sekali.