webnovel

GADIS 100 MILIAR

Zizi tidak pernah menyangka papanya yang sangat menyayanginya telah menjualnya pada seorang pengusaha kenalannya. Hidupnya berubah dalam semalam. Dimulai dari pesta palsu yang berakhir tragis hingga hampir saja dia kehilangan keperawanannya, lalu dikurung di sebuah mansion. Pengusaha yang membelinya memiliki kepribadian ganda. Suatu waktu dia sejahat monster, di waktu yang lain dia menjadi sebaik malaikat. Pria itu selalu berhasil mengaduk-aduk perasaannya. Dia melukainya, namun dia juga yang menyembuhkannya. Pria bermata hijau juga berhasil memenangkan hatinya, membuatnya jatuh cinta dan mencintai dengan sepenuh hati untuk pertama kalinya dalam hidupnya. * Novel ini awalanya bercerita tentang Zizi, seorang gadis berumur 27 tahun, yang dijual ayahnya seharga 100 miliar rupiah pada kolega bisnisnya yang bernama Andres, seorang pria blasteran Indonesia-Spanyol berumur 31 tahun. Benih-benih cinta muncul sejak pertemuan pertama mereka di malam pertama Zizi diantarkan papanya ke rumah Andres. Zizi yang memimpikan pria bermata hijau dan Andres yang mencari perempuan bermata hitam menyuburkan benih-benih cinta yang tumbuh. Kisah cinta mereka diselingi kisah-kisah cinta dari orang-orang terdekat: sahabat Andres bernama Dika, adik Zizi bernama Betrand, sepupu perempuan Andres bernama Ariel dan banyak tokoh lainnya yang akan muncul secara bertahap.

Giralda_Blanca · สมัยใหม่
Not enough ratings
170 Chs

KLUB SEPAKBOLA FAVORIT ANDRES

"Andres, mamamu menelepon." Zizi memberi tahu.

"Angkat saja." Suruh Andres.

"Aku malu." Akunya.

"Tidak apa-apa. Mama senang mendengar suaramu." Kata Andres meyakinkannya.

Zizi mendesah lalu mengangkatnya.

"Halo, tante." Zizi memberi salam dengan suara yang dipaksanya terdengar riang.

"Zizi? Apa kabar?"

"Baik, tante." Zizi menjawab sambil menoleh pada Andres yang tersenyum ke arah jalan di depannya.

"Syukurlah. Andres kemana?"

"Ada, tante. Lagi menyetir."

"Kalian sedang keluar?"

"Iya, tante."

"Keluar kemana?"

"Ini sedang ke restoran."

"Kalian dari rumah?"

"Tidak, tante. Barusan kami dari pulau Madura."

"Pulau Madura?"

"Oh, tadi kami pergi sebentar ke pulau Madura. Ini sudah balik dan Andres mau mampir ke restoran Spanyol favoritnya."

"Kalian sedang jalan-jalan?"

Zizi tersenyum lalu tertawa, "iya."

"Jalan-jalan kemana saja?"

"Tadi ke pantai Kenjeran lalu menyeberang ke pulau Madura. Itu saja."

"Kenjeran Lama?"

"Iya, tan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com