webnovel

Forgive Me, Snow

Dia Little Snow yang harus tinggal bersama dengan ibu tirinya dan juga harus menerima semua banyaknya kebencian orang-orang yang ada di sekitarnya. Kehidupan Snow tak seindah dengan kehidupan Snow yang ada di film Disney. Snow harus berusaha untuk menerima semua kehidupannya yang begitu menyedihkan dan selalu dianggap tak berguna oleh semua orang yang ada di lingkungannya. Snow tak pantang menyerah, dia lebih memilih untuk menerima semuanya dengan ikhlas. Ah... Apakah Snow akan berakhir happy ending sama seperti film Snow White pada film Disney yang dia tonton? *** "Anak sialan! Kamu hanya menumpang di rumah saya, jadi kamu harus bekerja lebih banyak untuk saya!" - Andin Acheyya. "Wanita menjijikkan seperti lo itu nggak pantas untuk ditolong dan dikasihani." - Aldean Pranegara. "Dia adalah Puteri di dunia nyata. Tidak seperti kamu yang berperan sebagai iblis di dunia nyata, Kinara!" - Anggara Arcale "Snow selalu di bawah gue! Dia nggak akan pernah berada di atas gue!" - Kinara Acheyya "Aku tidak butuh harta ataupun sejenisnya, aku hanya butuh kasih sayang dan juga sedikit kebahagiaan. Itu sudah cukup dan sudah banyak bagiku." - Little Snow. *** Ikuti kisah Little Snow di dalam buku ini. Selamat membaca ^^

Fitriani_nstr · วัยรุ่น
Not enough ratings
134 Chs

Dibayar Berapa Buat Satu Jam?

"Lo pulang bareng siapa, Dekil?" tanya Debara sambil melirik santai ke arah Snow.

Snow yang mendengarkan itu tersentak kaget dengan cepat dia menatap ke arah Debara.

"Ha?! Ngapain kamu nanya sama aku, aku mau pulang bareng siapa?" heran Snow.

"Ck! Kenapa kalau gue nanya sama lo? Salah? Atau emang gue harus bayar kalau gue nunggu jawaban lo?" balas Debara.

Snow yang mendengarkan itu menggelengkan kepalanya dengan pelan sebagai jawaban, lalu menggaruk keningnya yang tidak gatal.

"Aku cuma heran aja karena kamu nanya itu sama aku," kata Snow.

Debara yang mendengarkan jawaban Snow hanya bisa memutar kedua bola matanya dengan begitu malas sambil menatap gadis itu dengan tatapan yang sangat datar.

"Hari ini aku pulang pakai angkutan kota," jawab Snow.

"Emang, kamu mau ikut pulang bareng aku pakai angkutan kota?" tawar Snow lembut.

Debara yang mendengarkan itu langsung memasang tampang wajah yang jijik karena seumur hidup dia tidak pernah sedikitpun menggunakan angkutan kota.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com