webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · วัยรุ่น
Not enough ratings
405 Chs

310. Telat Bangun

"Hah?" Bara tampak terkejut mendengar perkataan Pradita. "Masa sih, Dit, si Arini kayak gitu? Emangnya gak sakit ngejatohin diri sendiri? Ah, paling jatohnya pura-pura."

"Gak kok. Dia ngejatohin dirinya beneran sampe lututnya lecet, berdarah gitu. Semua orang nuduh aku yang udah nyelakain si Arini sampe semuanya pada adu mulut gitu."

"Wah! Jadi semuanya pada berantem gitu?" tanya Bara yang tampak begitu serius mendengar cerita Pradita.

"Iya, pada debat sampe aku jadi gak enak sama Pak Johan. Ada Ibu Yohana sama Ibu Yuniar juga. Mereka semua gak ada yang percaya sama kata-kata aku. Mereka tetep nuduh kalau aku yang emang sengaja celakain si Arini."

Pradita menguap lagi sambil memiringkan badannya ke arah Bara. Matanya sudah setengah terpejam. Bara mendesah sambil mengusap lengan Pradita.

"Kamu yang sabar ya, Dit. Aku yakin kalau si Arini itu pasti sengaja kayak gitu ke kamu supaya kamu yang disalahin. Aku gak nyangka kalau si Arini ternyata masih naruh harapan sama si Danu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com