BAB 5

Hima yang duduk di sebelahku menyambutku dengan senyum lebar saat aku sudah di hadapannya.

Hai...masuklah..

Kau duduk di dalam saja agar lebih segar saat duduk di dekat jendela...

Terima kasih...

Aku masuk dan duduk di bangku sembari meletakkan tas di laci meja..

Hima mengulurkan tangan

mengajak untuk berkenalan...

Aku hima...

Aku segera menjabat tanganya yang mengulur

Aku yun shu..

Perkenalan itu di akhiri dengan senyum lebar kami berdua..

Dia gadis yang manis dan sepertinya baik..

Yun shu,,tenang saja.

Di banding kelas lain,kelas kita paling ramah dan kompak..

Kami sudah seperti keluarga di sini...

Semoga kalian juga bisa menganggapku seperti itu ya hima...

Tentu saja yun shu,,

Aku senang sekali,,pengalaman pertama di sini sangat menyenangkan...

Pelajaran berlangsung..

Bu yurika juga mengajar bahasa inggris selain menjadi wali kelas kami

Saat sedang belajar...

Mataku teralih ke jendela..

Di lapangan ada naoki...

Dia sedang dalam pelajaran olahraga...

Kelasnya sedang bermain sepak bola..

Hei..liat siapa??

Hima menanyaiku saat menoleh dah melihatku sedang tertuju ke lapangan...

Oh...itu...

Aku menunjuk pada Naoki..

Ah jangan...dia memang tampan tapi anak nakal..

Tidak....apa aku belum cerita..

Naoki itu kakak tiriku...

APAAAAAA!!!!!!!

Suara kaget hima membuat semua mata di kelas tertuju padanya...

Ia akhirnya malu sendiri dan minta maaf karena telah membuat keributan..

Sedangkan aku malah tertawa karena tingkahnya..

Aku memutuskan untuk menceritakan semuanya dari awal pada hima tentang aku dan naoki yang menjadi saudara tiri..

Hmmm

aku mengerti sekarang

Pasti sulit bagimu punya kakak seperti dia..

Si brandalan kepala batu itu.

Hima membicarakan soal Naoki di sekolah yang dia ketahui..

Mendengar cerita hima tentang Naoki yang sangat rumit membuatku semakin bingung mencari celah untuk mendekatinya...

Aku jadi serba salah..

Bagaimana aku akan menghadapi Naoki disini..

Kringgg...Kring...Kring....

Bel istirahat berbunyi...

Murid murid mulai berhamburan keluar kelas...

Ayo yun shu,,,istirahat denganku saja..

Aku akan mengajakmu ke kantin sekolah..

Iya Hima..ayo kita keluar..

Kami berjalan keluar kelas menuju kantin..

Sembari berjalan Hima membuka sedikit cerita untuk mengisi langkah..

Yun shu,,dulu yang duduk di kursimu adalah sahabatku..

Namanya Yuka..

Kemana mana kami selalu bersama

Aku benar2 merasa kehilangan setelah dia pindah..

Sabar ya hima...

Kalau kau mau,,aku bersedia menjadi sahabatmu..

Benarkah Yun shu???

Iya...tentu saja...

Hima dan aku tertawa bahagia dan bergandengan tangan...

Sejak hari itu kami berdua memutuskan mengikat tali persahabatan...

Saat kami sedang asik bicara sambil berjalan...

Di depan kami terlihat Naki dan kawan2nya berkumpul di depan kelasnya..

Mereka bersandar di dinding depan kelas...

Di seberangnya ada wanita yang di sebut bu yurika tadi...

"*Aizawa miyaki"

Mata mereka semua tertuju padaku..

Naoki dan 7 temannya seakan memusatkan penuh sorotan matanya padaku "si anak baru*"

Hei yun shu,,,

Kita dalam masalah...

Sepertinya mereka akan jahil pada anak baru sepertimu..

Kita balik ke kelas saja ayo...

Tidak Hima...

Aku harus berani..

Kalau tidak mereka pasti akan terus mengincarku dan menganggapku takut pada mereka..

Walau agak takut tapi aku memutuskan untuk memantapkan hati untuk berani menghadapi mereka..

Aku tidak akan gentar...!!!!

Aku sudah mulai berjalan mendekati mereka...

Aku tepat di depan kakak tiriku "Naoki"...

Ia lalu membentangkan kakinya ke depan..

Menghalangi jalanku...