BAB 11

Kau ingin kita terlihat dekat dan akrab..

Aku tidak pernah menganggapmu siapapun!!!!!!

Bukan keluarga,bukan teman....bukan siapapun!!!!!

Naoki terlihat terbakar dengan amarahnya...

Matanya berapi api...

Kasihan sekali dia tidak punya siapapun...

Aku tidak menjawab amarahnya...

Aku malah mengayunkan tangan...

Dan memeluknya dengan erat..

Kau...!!!!!

Naoki sepertinya kaget dengan sikapku yang tiba2 memeluknya...

Aku minta maaf kak Naoki,,

Maaf aku membuat kakak malu...

Aku mengelus punggungnya..

Juga rambut belakangnya...

Dia tidak punya siapapun di sini...

Dia tumbuh menjadi liar dan sok jagoan agar terlihat kuat...

Kak Naoki jangan membenciku..

Naoki dia.....dia tidak melawan..

Aku merasa tubuh dan hatinya melunak...

Entah sudah berapa lama tak ada yang memeluknya dengan kasih sayang seperti sekarang...

Cukup....

Naoki melepas pelukanku dan pergi...

Sebenarnya apa yang anak itu fikirkan...

Kenapa dia memelukku

Pastilah itu yang Naoki fikirkan sekarang...

Hima sudah di kantin...

Aku menyusul dan duduk di dekatnya...

Yun shu...

Apa kau baik2 saja????

Iya Hima,,aku tidak apa apa...

Kenapa berbuat seperti tadi???

Orang2 bisa saja salah paham dan mengira kau menyukainya...

Ah...sudahlah Hima...

Aku hanya menggoda kakakku saja..

Agar dia tidak menjahiliku lagi..

wahh...kau benar2 berani ...

Untung saja Naoki hanya memukul pria..

Dia tidak pernah memukul wanita..

Omongan Hima,kua anggap angin lalu saja...

Kami menyelesaikan istirahat dan kembali ke kelas..

Di tengan jam belajar sekolah tiba2 ribut...

Seorang guru masuk kekelas dengan nafas terengah engah...

Membuka pintu dengan tiba tiba....

Padahal kami sedang belajar....

Bu Miyaki....

Itu.....Geng Naoki buat onar lagi..

Dia tawuran dengan sekolah sebelah...

Apa!!!!!!!

Anak anak di kelas riuh ribut...

Aku kaget dan khawatir pada Naoki...

Akhirnya sekolah pulang lebih awal karena takut situasi lebih kacau dan tawuran berlanjut ke wilayah sekolah karena dapat membahayakan siswa lain..

Aku harap harap cemas di rumah...

Aku khawatir dengan Naoki...

Apa dia baik baik saja...

Siang,sore dan malam berlalu...

Sudah jam 8 Naoki belum juga pulang..

Tak lama pintu depan terbuka.....

Aku bergegas keluar dan melihat Naoki akhirnya pulang..

Ia terpapah di depan pintu

Wajahnya babak belur

Tangan kanannya bercucuran darah...

KAKAK.....

Aku berlari arahnya....

Apa yang terjadi pada kakak...???

Aku ingin mencoba memegangnya untuk membantunya berjalan...

Ia malah menepisnya dengan kasar...

Lalu melewatiku...

SANA JANGAN SENTUH AKU!!!!!

MENYINGKIRLAHHH!!!!

Aku tidak menyerah..

Ku dorong dia dengan sekuat tenaga hingga jatuh ke lantai...

HEIIIIII....APA MAUMU HAH!!!!!

Naoki berteriak keras padaku.

Apa kakak kakak kuat sekarang!!!!

Menahan doronganku saja tidak mampu..

Aku bahkan bisa membunuhmu sekarang kalau aku mau!!!!!!

BUNUHHH....BUNUHH SAJA AKU,,ITU LEBIH BAIK..

Pria ini benar benar!!!!

Aku berlari ke dalam mengambil kotak obat

Lalu duduk di dekatnya...

Aku akan membunuhmu!!!!

Naoki tampak bingung sambil masih menahan sakit lukanya..

Aku membersihkan lukanya dengan kasar...

Awwww....Aww....SAKITTTT...

Lalu bagaimana jika aku benar benar membunuhmu Hah!!!

Jangan sok jagoan lagi...

Kami saling menatap...

Naoki kalah karena berpaling muka melawan tatapanku...

Aku mulai membopongnya di kursi sofa

Dia sudah jinak dan tidak beronta lagi...

Aku mulai mengobati lukanya...

Lukanya ada yang memar dan berdarah....

Aku menghidupkan tv agar tidak kikuk...

Sesekali ia meringis menahan sakit..

Aku jadi tidak tega...

Dia menyakiti tubuh sesukanya...

Bila tidak aku,,sudah pasti lukanya di biarkan begitu saja