BAB 12

Aku sedang mengoles luka di tepi bibirnya..

Ia memandangku....

Aku juga sama.,,terhipnotis pandangan Naoki dengan matanya yang indah itu

Kau..apa tidak takut padaku???

Aku menggeleng....

Apa tidak membenciku??

Aku menggeleng lagi...

Apa kau tidak merasa aku ini orang yang tidak berguna???

Tidak kak....

Kenapa berfikir seperti itu??

Kita ini manusia,,,

Kita ini keluarga...

Kakak hanya Naoki.,seorang kakak yang aku hormati..

Apa kakak separah ini kesepian???

Naoki memalingkan muka...

Ayah selalu saja sibuk mencari uang,dia tidak perhatian padaku.

Senakal apapun ulahku dia tidak pernah marah padaku.

Harusnga ia mengatakan kalau itu salah dan menasehatiku..

Tapi ia malah tidak peduli...

Aku hanya punya dia,,,

Tapi dia sepertinya lebih peduli pada ibumu.

Sedangkan aku kesepian disini..

Apa seorang ayah harus sedingin itu??

Hanya karna aku laki lako apa aku tidak boleh di perhatikan....

Naoki akhirnya meluapkan semua luka di batinnya...

Aku menjadi makin priharin....

Andai saja ibu masih ada,,,

Rumah tidak akan sedingin ini...

Air mata Naoki jatuh menitik di ke lantai....

Aku meraih badannya dan memeluknya..

Ia menangis sejadinya,menunjukkan dirinya yang sebenarnya...

Menangislah kak...

Lepaskan semuanya...

Aku memeluknya dengan erat...

Pasti berat sekali selama ini baginya...

Setelah lama menangisi semuanya....

Kami saling duduk menghadap TV...

Aku rasa ia sudah lega...

Kami duduk berdekatan...

Kau...jagan ceritakan dengan siapapun tentang semua ini...

Iya kak...,aku tidak akan memberi tahu siapapun...

Kami menonton tv bersama...

Akhirnya Naoki bisa jujur pada diri sendiri...

Mataku kantuk sekali karena sudah larut malam..

Tanpa sadar yun shu tertidur di pundak Naoki...

Naoki kaget saat melihat kepala yun shu sudah jatuh di pundaknya...

Yun shu sudah terlalu tidak sadar untuk bangun lagi.

Namun dalam benak yun shu...

Ia berjanji pada diri sendiri jika ia akan lebih baik lagi dan perhatian pada naoki...

Di sudut naoki...

Hemm..gadis ini tertidur begitu saja...

Naoki merasa lucu dan menggemaskannya wajah yun shu saag tidur...

Tangan Naoki memegang kepala yun shu...

Ia merasa gadis itu mulai memahaminya...

Perhatian yang di berikan yun shu membuatnya sedikit luluh...

Walau tangannya sakit dan beperban,ia menggendong yun shu ke atas menaiki tangga menuju kamar...

Ia membaringkan yun shu di kasurnya...

Naoki menatap dalam wajah yun shu yang tertidur pulas...

Tanpa yun shu tahu,,

Kakaknya mulai memandangnya sebagai wanita dan bukan adik....

Sinar matahari menyeruak lewat jendela...

Menyilaukan mataku.....

Hahhh!!!!!dimana aku?

Kenapa bisa di sini?

Bukannya semalam di sofa depan tv??

Kak naoki....dimana dia??

Aku turun dari tempat tidur dan mencari sosoknya...

Rupanya ia tidur di ranjang atas milikku...

Hmmm..pasti aku ketiduran dan dia yang membawaku ke atas...

Aku perlahan turun ke bawah diam diam agar tidak membangunkannya..

Aku menyiapkan bubur untuk sarapan Naoki yang sedang sakit..

Sarapan siap.....

Tidak lama,Naoki dengan wajah kusut dan lebamnya turun...

Selamat pagi kak...

Seperti biasa dia jutek dan mengabaikanku...

Aku senyum saja karena sudah paham dan terbiasa...

Duduk di sini...

Ayo makan dulu...

Ia menurut seperti bayi...

Aku menuangkan bubur untukknya.,,juga untukku..

Naoki mulai makan...

Namun baru sendokan pertama....

Ahhhh...Panasss

Wajahnya juga meringis menahan sakit selain panasnya bubur itu.