Sejak pagi Denis sudah siap di ruang makan untuk menunggu Nala yang entah sedang apa saat ini. Tadi Denis sudah sempat mengiriminya pesan agar lebih cepat bersiap dan gadis itu sudah mengiyakan. Tapi, entah apa yang terjadi karena sudah hampir dua jam gadis itu tidak kunjung keluar kamar. Denis kesal, tentu saja. Selama ini tidak ada yang pernah membuatnya menunggu, tapi Nala selalu berhasil membuatnya kesal. Jika tidak ingat mereka sedang di luar negeri, ia pasti sudah menyeret gadis itu. Denis masih menjaga diri agar Nala tidak malu.
"Are you here?" suara Mikhaela membuat Denis menoleh.
"Where is Nala?" tanya Denis mengabaikan pertanyaan gadis itu.
"Oh she is fall to sleep again," jawab Mikhaela santai.
"What?" Denis melongo tak percaya. "How come?" lanjutnya.
"She's feel bad after get her period," jelas Mikhaela.
"Is she okay?" tanya Denis sedikit khawatir.
"I think not. Because she looks in pain," sekali lagi Mikhaela menjelaskan tanpa melihat wajah Denis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com