Tak terasa kini mobil Rega sudah sampai di depan asrama. Lelaki itu padahal masih ingin bersama Nala sebentar lagi. Sebentar yang tentu saja akan sangat berbeda dari konteks yang sebenarnya. Karena terlalu sibuk memikirkan cara untuk menahan Nala sebentar lagi, ia bahkan tidak menyadari jika ada seseorang yang mengamati mobilnya dari jarak yang cukup dekat dan bisa melihat apa saja yang terjadi di dalam mobil.
Rega menatap kepergian Nala dalam diam dan pandangan tak terbaca. Ia pun mengeram kesal karena ponsel yang berada di dalam saku celananya bergetar menandakan adanya pesan masuk yang tidak tepat pada waktunya. Ia masih ingin melihat Nala hingga gadis itu masuk ke dalam asrama sembari melambaikan tangannya. Dan ia melewatkan hal itu karena begitu terkejut dengan isi pesan yang baru saja masuk. Bahkan nama pengirim pun membuatnya kembali gelisah. Ia tidak menyangka jika ada yang melihatnya bersama Nala di dalam mobil.
~Jangan membuat malu~
Support your favorite authors and translators in webnovel.com