Sebelumnya,
Nala yang sedang bersiap akan pulang ke rumah di ajak berbincang ringan oleh Rea. Nala tersenyum samar saat sang mama dengan ragu-ragu kembali membahas tentng Denis. "I'm okay ma," katanya ingin meyakinkan Rea.
"Mama tidak yakin kamu jujur," kata Rea setelah menghela napas pelan.
"Denis pernah menemui Nala dua kali selama di rumah sakit," aku Nala. Ia sempat ragu untuk mengatakannya, tapi kali ini memang harus.
"Benarkah?" tanya Rea terkejut. Ia tidak menyangka jika selama ini ia tetap kecolongan.
"Iya. Yang pertama dia belum sempat mengatakan apapun begitu juga yang kedua. Noel yang menahannya agar tidak mengatakan apapun padahal Nala ingin sekali mendengarnya menjelaskan sesuatu," jelas Nala lebih panjang dari sebelumnya. Ia tidak ingin Rea merasa bersalah seperti yang selalu ia lihat dari wajah wanita yang sudah melahirkannya itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com