Kanova dan juga Arash, Ebeng serta anak-anak lainnnya tengah mengobrol asik di ruangan. Besok Kanova sudah di perbolehkan pulang. Merekapun sedikit merayakan kebahagiaan ini dengan makan bersama.
Kanova tertawa terbahak-bahak melihat kekonyolan yang di lakukan oleh Ebeng juga Zidan. Tingkah Ebeng yang rakus membuat Zidan gemas dan selalu menjahilinya dengan guyonan ringan.
"Dan! Lo apasih!" Pekik Ebeng dengan kesal karena sedari tadi Zidan terus saja mengusap perutnya yang melampaui batas itu.
"Anak Arka inituh!" Sahut Zidang dengan cengiran nya sambil menatap Arka yang tengah memakan cemilan di dekat sofa.
"Amit-amit!" Arka yang tengah memakan cemilan pun langsung bergidik ngeri dan jijik.
"Setan lo!" Ebeng melempar kulit kacang ke wajah Arka. Tapi Arka langsung menghindar dengan mudah.
"Zidan emang paling pinter ngomporin." Ujar Arash dengan kekeh gelinya.
"Dasar Lo mulut cewe!" Timpal Ebeng dengan sinis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com