Mungkin memang benar apa kata orang-orang, karena terlalu betah dan kerasan menetap di bumi sampai waktu pun terasa begitu cepat berlalu. Hari demi hari telah kulalui, bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun telah pergi begitu saja tanpa kusadari. Karena saat realita menghempaskan kesadaranku, yang kutemukan adalah sudah lima tahun berlalu sejak kejadian itu. Sejak sebuah kesepakatan konyol yang kubuat dengan Zero.
Jika dipikir-pikir inilah batas dari perjanjian kami, aku sudah menunggu sampai lima tahun lamanya seperti yang diminta oleh Zero. Walau sejauh ini kami tidak pernah membahasnya, tentang keinginan gila Zero untuk menikahiku, tapi kulihat tak pernah sekalipun dia mengingkari ucapannya. Zero yang perlahan tumbuh menjadi pria dewasa, tak pernah kulihat berdekatan dengan gadis mana pun. Padahal sesuai perkiraanku, begitu Zero tumbuh dewasa, begitu banyak gadis yang mengincar dirinya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com