Aku akhirnya menceritakan semuanya tentang sikap Canela dan Judith yang sangat kasar dan tidak mau menerimaku sebagai bagian dari mereka. Aku bahkan ikut menceritakan pada Zero ketika mereka mengusirku. Zero terdiam, tak menyahutiku selama aku menceritakan semuanya. Ekspresinya juga tetap tenang dan datar sehingga aku tak bisa menerka apa yang sedang dia rasakan dan pikirkan saat ini.
"Itulah yang terjadi sebenarnya. Aku sudah berusaha bersikap sebaik mungkin di depan ibu dan adikmu tapi sepertinya mereka tidak menyukaiku dan tidak mau menerimaku sebagai bagian dari keluarga kalian," ucapku di akhir pengakuan yang sedang aku buat.
"Lalu kenapa kau pergi tanpa mengatakan apa pun padaku tadi? Apa kau pergi karena memilih meninggalkanku hanya karena masalah ini?" Zero tiba-tiba bertanya demikian, aku pun hanya menundukkan kepala karena pada kenyataannya aku sempat berpikir demikian karena tak tahan lagi mendengar ucapan pedas dari ibu Zero.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com