"Aduh, nasib cogan pasti jadi nyamuk di hubungan orang. Mendingan mau cari cewek ah, babai El dan Nusa, silahkan jadiin lagi dunia serasa milik berdua terus sisanya cuma ngontrak."
Mario beranjak dari duduk, kini makanan di hadapannya sudah habis semua dan ia merasa kenyang.
Melambaikan tangan pada Nusa dan El yang sekarang tengah berkegiatan secara romantis itu menjadikan Mario agak sedikit iri karena… KAPAN DIRINYA BISA SEPERTI ITU, YA? oke, kalem Mario, jomblo itu tentang memilih dan bukanlah pilihan.
Telah melangkahkan kaki keluar dari kantin, ia tidak mencari keberadaan Reza kok karena ia sendiri juga tau kalau sejujurnya pasti sang sahabat tengah bertemu dengan pacar barunya, si nenek lampir. "Haduh…. Namanya juga bucin ya susah deh jadi ada yang terlantar kayak gue gini." ucapnya sambil menepuk kening dengan pelan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com