webnovel

Nona Xia Meninggalkan Vila Pagi-Pagi

นักแปล: Wave Literature บรรณาธิการ: Wave Literature

"Kemana saja." Yan Chengchi mendongakkan kepalanya dengan dingin, lalu mengeluarkan dua kata dari bibirnya.

Yan Chengchi menyipitkan matanya dan mengambil boneka kumbang yang ada di sampingnya. Dia meremas kepala boneka itu dan menggertakkan giginya, kemudian berkata, "Pergi ke perusahaan!"

***

Di sebuah ruang konferensi yang sangat besar cahaya lampu terang menyinari setiap sudut ruangan. Yan Chengchi duduk di kursi utama dengan wajah yang sangat muram. Setiap pegawai yang berada di dalam sana untuk melaporkan pekerjaan, merasa tubuhnya menegang. Mereka takut kalau-kalau mengatakan sesuatu yang salah dan membuatnya tersinggung. 

"Tuan Muda Chi, yang ada di atas meja adalah laporan perusahaan setiap tiga bulan. Bolehkah saya menjelaskan?" Asisten khusus yang berada di samping Yan Chengchi bertanya dengan suara rendah. Dia menatapnya yang tidak berbicara sama sekali selama lebih dari setengah jam. Kemudian dia meletakkan laporan yang diberikan oleh bidang keuangan di depannya. Sementara manajer bidang keuangan yang baru saja menyerahkan laporan bahkan tidak berani bernapas, dia hanya berdiri tegak di depan bos perusahaan itu.

Suasana hening.

Yan Chengchi menyipitkan mata iblisnya, lalu dengan perlahan matanya bergerak memandang laporan yang ada di depannya. Tangannya mengepal di atas meja. Sial! umpatnya dalam hati. Dia terus menggelengkan kepalanya selama rapat. Dia telah melewati satu malam, namun panggilan telepon Xia Changyue masih menggema di dalam benaknya. Satu nama yang terus terngiang adalah 'Kak Han'.

Ini adalah kedua kalinya dia mendengar nama itu dari mulut Xia Changyue. Yan Chengchi berpikir, jika gadis itu tidak lagi ada hubungan dengan An Chenxu, kenapa tiba-tiba muncul nama pria lain. Apakah dia yang terlalu berpikir berlebihan atau memang ada sesuatu yang lain?

Yan Chengchi kembali melihat dokumen-dokumen yang ada di depannya. Dokumen yang dipenuhi dengan angka, tiba-tiba semuanya berubah menjadi kata-kata 'Kak Han'. Dia mengepalkan tangannya, menutup dokumen di depannya, lalu berdiri dari kursinya dan berkata, "Bubar!"

Setelah bersuara, Yan Chengchi meninggalkan sekumpulan manajer kantor yang masih ternganga. Mereka semua saling memandang satu sama lain dan kehilangan kesadaran masing-masing selama beberapa waktu.

Praangg!

Saat kembali ke ruang kantor presiden, Yan Chengchi melangkah maju dan menyapu semua dokumen yang ada di atas meja hingga jatuh ke lantai. Dia mengepalkan tangannya dan memukul meja dengan sangat keras. Wajahnya yang tampan sempurna terlihat sangat kejam.

"Telepon ke villa dan katakan aku bosan makan makanan di luar, jadi suruh pelayan rumah memasak dan mengirimkan makanan untukku. Jangan lupa katakan kepada mereka untuk menyuruh Xia Changyue yang mengirimnya!" perintah Yan Chengchi kepada si asisten khusus.

"Baik, Tuan."

Tidak butuh waktu lama untuk asisten khusus menelepon ke villa Yan Chengchi. Dia kemudian kembali ke ruangan bosnya itu dan bersuara dengan hati-hati, "Tuan Muda Chi, pembantu rumah tangga mengatakan bahwa Nona Xia meninggalkan villa pagi-pagi dan mengatakan dia pergi ke kru teater."

Begitu asisten khusus itu menyelesaikan kalimat pertamanya, wajah Yan Chengchi tampak suram dan mengerikan. Saat mendengar kalimat kedua yang terucap dari mulutnya, dia sedikit merasa lega. Dia hanya pergi ke kru teater, tidak pergi untuk bertemu kakak Han, batinnya.

"Tuan Muda Chi, apakah kamu ingin pelayan villa mengantarkan makanan pada waktu makan siang?" tanya asisten khusus sambil menatap Yan Chengchi.

"Bagaimana menurutmu?" Yan Chengchi balik menatap asisten khusus. Dia berjalan ke mejanya, kemudian dia duduk di kursi yang ada di belakangnya dan meletakkan jari-jari panjangnya di atas meja.

"Apa saja kegiatanku siang ini?" ujar Yan Chengchi.

"Tuan Muda Chi, ini adalah laporan tiga bulanan perusahaan yang diberikan oleh manajer cabang keuangan hari ini, dan…" Sebelum kalimat asisten khusus selesai, dia tiba-tiba merasakan bahwa tekanan udara di ruang kantor itu menurun. Punggungnya terasa sangat dingin, lalu dia cepat-cepat mengubah topik pembicaraan. 

"Sutradara Wang mengirim surat undangan untuk peresmian peluncuran drama baru yang diinvestasikan oleh Grup Yan. Dia mengharapkan kedatangan Tuan Muda Chi, tanggalnya adalah hari ini."

"Benarkah?" Tubuh Yan Chengchi menegang. Perlahan-lahan dia mendongakkan kepalanya dan senyum iblis muncul dari sudut mulutnya. Kemudian, dia berkata, "Pergi beritahu kru sekarang. Aku akan menghadiri peresmian peluncuran drama baru pada sore hari."