Akhirnya…
Perlahan Gio keluar dari persembunyiannya di belakang punggung Khanza lalu berdiri tepat di hadapan ayah dan ibu Ricko.
Ayah dan ibu Ricko kembali tersenyum ramah juga lembut saat Gio berandangan dengan mereka.
"Apa benar begitu?" tanya Gio dengan suara lirih.
"Kau mau berpelukan dengan kami? Sebagai tanda awal pertemanan kita," ujar ayah Ricko sembari merentangkan tangannya terbuka.
Dengan ragu-ragu Gio maju lebih dekat lantas memeluk tubuh ayah Ricko bersamaan dengan ibu Khanza.
Kembali Khanza dibuat terharu ketika Gio saling berpelukan dengan ayah dan ibu Ricko, ketika ayah Ricko mengerlingkan matanya pada Ricko. Dia merasa berhasil mengambil hati Gio, calon cucu mereka.
Ibu dan ayah Khanza menangis haru tanpa mereka sadari. Mereka sangat bahagia dan beruntung melihat sambutan kedua orang tua Ricko meski mereka sudah mengetahui status Khanza saat ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com