Pada akhirnya, Khanza dan Devano pergi memasuki mall dengan langkah beriringan. Khanza yang mulai manja, merangkul lengan Devano sepanjang mereka berjalan. Devano yang merasakan sikap Khanza demikian manis, membuatnya selalu menebar senyuman.
"Sayang, apa yang mau kita cari disini?" tanya Khanza. Karena sejak tadi Devano mengajaknya berkeliling saja.
"Ehm, sebenarnya aku bingung. Aku ingin memberikan sesuatu untuk adikku di LN sana, tapi aku tidak tahu apa yang harus aku berikan, karena ini pertama kalinya aku akan memberinya hadiah."
Apakah kedua kakak beradik ini sedang tidak akur sebenarnya? Ini terlihat aneh.
Khanza bertanya-tanya sambil berpikir untuk memberikan solusi. Karena dia pun belum mengenal adik Devano yang jarang sekali Devano menceritakannya.
"Sayang, kenapa kau tidak mencoba memberikannya sebuah parfum saja?" sahut Khanza memberinya ide.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com