Dee tak bisa menahan perih dan ngilu di area kewanitaannya. Akibat serangan Demir yang mengalahkan kekuatan bom Nagasaki dan Hirosima, ia terkapar tak berdaya dalam bathup. Gadis itu berendam dalam air hangat untuk meredakan nyeri dan ngilu yang tengah menderanya. Dee akhirnya mengetahui jika malam pertama memang sakit dan bukan isapan jempol semata.
"Bagaimana Yang? Masih sakit?" Tanya Demir prihatin. Merasa bersalah karena Dee merasakan sakit karena ulahnya.
"Masih Yang. Cuma enggak apa-apa kok. Proses yang aku lalui sebagai wanita. Sekarang aku udah jadi wanita seutuhnya."
"Makasih sayang. Maaf udah nyakitin kamu."
"Gapapa kok. Udah seharusnya," jawab Dee merenung tiba-tiba teringat Citra.
"Kok kamu melamun?" Demir menyentuh dagu Dee.
"Aku teringat mbak Citra," jawab Dee sendu.
"Kenapa dengan Citra?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com