Bryan berjalan tergopoh-gopoh. Efek mabuk ia tak punya kendali atas tubuhnya. Ia lemas seakan dunia akan berakhir mala mini. Citra meninggalkan Bryan yang tengah mabuk namun naas Bryan melihatnya ketika mendengar suara langkah kaki Citra. Pria itu mengucek matanya. Memastikan apa ia tak salah lihat.
"Citra kenapa kau ada disini? Pekik Bryan menahan amarah. Ia tak menyangka jika Citra sedang memata-matainya di rumahnya sendiri. Bryan emosi, pria itu mengamuk memperlihatkan wajah dingin dan gelap
Support your favorite authors and translators in webnovel.com