=Ami POV=
Aku sudah berada di depan rumah tuan Hadiyaksa. Aku mengingat semua detail dari kejadian aneh yang baru kualami. Jalan kecil di samping rumahnya itu juga sama persis dengan ingatanku. Hanya saja langit malam ini cerah tak berawan, namun dipenuhi bintang yang berkelip dengan indahnya.
Aku membiarkan wajahku disapa lembut oleh angin malam. Kuhelakan napas panjang beberapa kali, kurasa energiku kini sudah terkumpul sepenuhnya.
"Ada yang bisa kubantu, Nona Ami?"
Suara seorang pria dewasa mengejutkanku dari arah belakang. Ternyata itu tuan Hadiyaksa yang baru saja datang bersama dengan pelatih kuda, Paman Cary. Mereka baru datang dari suatu tempat dengan berjalan kaki.
Aku tidak segera menjawabnya. Tangan kiriku mencengkeram sarung pedang yang akan kugunakan untuk membunuh pria di depanku itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com