"Jika dia ke sini lagi aku akan mematahkan tulangnya menjadi sangat kecil-kecil. Lalu aku akan memberikannya pada Blacky demi dijadikan camilan," geram Kevin kala melihat roda mobil milik James Wolf sudah berlalu dan pergi dari sekitar toserba itu.
"Blacky? Dia anjingmu kan?" Teddy kembali mengernyit sembari membayangkan Kevin tengah marah dan tengah memukuli Evan. "Dibayangkan dari sudut mana pun kau tetap akan kalah," lanjutnya.
Padahal yang dimaksud Kevin bukanlah Evan, sama sekali bukan.
"Kau tidak tau saja betapa banyak kekuatan yang tersimpan di dalam otot bisepku!" Kevin melengkungkan lengannya dengan keras. Lelaki itu tengah memamerkan lengan layu tak berotot miliknya.
Teddy menaikkan sebelah alisnya sendiri. "Yeah, aku bisa melihatnya dengan sangat jelas." Teddy berkata sambil lalu untuk kemudian pergi ke bagian rak dan mulai berbelanja. Tak lama kemudian troli belanjaan miliknya sudah dipenuhi oleh beberapa perlengkapan kebutuhan rumah tangga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com