"Angkat kakimu dan jangan menyeretnya! Jika aku terlambat maka kau akan mati sekarang juga!" Clara menendang Vivi sesekali sebelum akhirnya sepatu mahalnya yang lain berkelotak dan beradu dengan dingin dan kerasnya lantai rumah keluarga Edward.
Dari belakang, Clara akan nampak seperti ratu sihir yang tengah melancarkan aksi pembunuhan massal demi mendapatkan bubuk abadi yang akan dipergunakan untuk menggaet seorang pangeran.
"Bubuk itu adalah aku tentunya." Vivi terseok-seok sembari memegangi pinggangnya yang sakit.
Beberapa menit yang lalu pertempuran sepihak yang terjadi di antara Clara dan Vivi sudah berakhir. Vivi mendapat luka cakar, gigitan, dan banyak tendangan di tubuhnya. Semua pergelutan sadis itu hanya ditonton oleh dua orang lelaki yang berada di ujung ruangan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com