"Mau kubuatkan sesuatu yang hangat?" tawar Luci kepada Spider yang saat ini masih berada di dalam dekapan lembut gadis itu.
Spider terlihat menggeleng. "Tidak perlu. Pelukanmu saja sudah hangat kok," lirih Spider yang menyandarkan kepalanya di bahu Luci. Untuk sejenak dia ingin beristirahat dengan tenang di sana, pada lingkupan Luci bersamaan dengan seluruh perhatian yang dicurahkan oleh gadis itu.
"Jika pelukan memang cukup, maka aku bisa memberikanmu sekarang." Luci menepuk pelan bahu kekar milik Spider. Setelah mengetahui bertapa berlikunya hidup Spider kala ditemukan oleh pemburu, Luci tidak ingin memaksakan diri. Gadis itu tidak ingin tau lebih banyak tentang Spider untuk saat ini. 'Biarkan mental Ider beristirahat terlebih dahulu,' batin Luci dengan tangan masih belum berhenti untuk menepuk punggung Spider.
"Bee, kau tau?" erang Spider dengan mata tertutup sementara kepalanya masih bersandar di bahu sempit milik Luci.
"Apa?" jawab Luci dengan lirih.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com