Mata-mata kiriman Nyonya Besar ikut menyusul Evan yang saat ini sedang menuju ke rumah sakit Medical Sky demi menyusul Luci.
"Lebih cepat lagi!" teriak Evan kepada Teddy yang saat ini dilanda oleh kegundahan. CEO itu tak henti-hentinya memikirkan tentang sebuah skenario bahwa Luci sedang bermesra-mesraan dengan seorang pangeran di dalam rumah sakit. Padahal semua itu hanyalah halusinasi.
Teddy yang tak memiliki pilihan lain pun akhirnya hanya bisa mengangguk dan menuruti perintah Evan. 'Ammy istriku sayang, dan calon bayi yang belum datang di perut ibumu, doakan aku bisa selamat hari ini,' batin Teddy. Kecepatan mobil Teddy sudah berada di atas batas wajar kecepatan mobil yang biasanya Teddy gunakan.
Karena bagi Evan, Teddy itu tidak bisa menyetir dengan kecepatan yang diinginkannya, maka Evan pun meminta oper kepada Teddy. "Oper! Biarkan aku yang menyetir!" perintah Evan dengan suara yang sangat bengis.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com