"Selamat datang di Toko….Hai, Lu!" lambai salah seorang lelaki yang sedang berdiri di belakang meja kasir toserba itu. Lelaki itu bernama Kevin. Dia adalah kasir di toserba itu sekaligus cucu dari pemilik toserba.
Evan menyisiri sosok Kevin dengan tidak suka. Apalagi ketika melihat bagaimana Kevin memandang Luci penuh cinta.
"Hai, Kev, masih belum mau mempekerjakan pegawai eh?" tanya Luci sembari mendekat ke arah Kevin yang terlihat sedang menghitung hasil pendapatan hari itu. "Hari masih siang kan? Kenapa kau sibuk-sibuk menghitung uangnya sekarang?" tanya Luci lagi. Gadis itu berjinjit demi melongok pada mesin kasir yang sudah memperlihatkan tumpukan uang di dalamnya.
"Aku menghitung demi membahagiakanmu, Lu. Bagaimana? Sudah mau menerima lamaranku sekarang?" goda Kevin kepada Luci. Tanpa segan Kevin menjawil lengan Luci dengan manja.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com