"Aku akan mengingat perlakuanmu hari ini. Kau akan mendapat karma baik soal ini," gumam Evan kepada Luci yang masih merasakan usapan lembut tangan Luci di kepalanya. Senyumannya merekah dengan hangat dan sejuk.
"Apa maksudmu?" kernyit Luci yang seketika itu juga menarik tangannya dan berhenti untuk mengusap kepala Evan.
Hal itu membuat Evan berdecih tidak suka. "Usap aku lagi! Usap lagi yang lama!" tuntut Evan sembari menarik tangan Luci dan meletakkan tangan lentik gadis itu di atas kepalanya. Lalu Evan tersipu sendiri.
'Dia ini sebenarnya kenapa sih?' batin Luci dengan curiga.
Setelah adegan usap mengusap kepala itu, Evan dan Luci sudah kembali ke jalan raya untuk menuju ke flat milik gadis itu. Di tangan masing-masing sudah berada beberapa kantung plastic yang dipenuhi oleh barang belanjaan. Luci membawa dua kantung plastic kecil di tangannya, sementara Evan menenteng setidaknya enam kantung plastic berukuran besar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com