"Jadi, kenapa kamu spam? Ada hal penting?" tanya Nia.
"Ada. Aku rindu, itu hal pentingnya."
Nia benar-benar akan memukul Kevin jika pemuda sipit itu ada di sampingnya. "Aku serius. Masa hanya karena rindu, kamu spam telfon dan pesan?" tanya Nia lagi.
"Benar kok. Aku rindu kamu. Dan ... aku punya firasat kamu lagi gak baik-baik saja. Apa ini yang namanya ikatan batin?"
Nia tertegun atas jawaban Kevin. Memang sudah sedekat itukah hubungan mereka sampai Kevin bisa tahu Nia dalam keaadaan yang kurang baik?
"Ikatan batin apanya? Jangan konyol," ejek Nia berdecak pelan. Ia memindahkan ponsel dari telinga kanan ke kiri lalu memiringkan tubuh ke sisi kanan.
"Benar kok. Ini pasti ikatan batin. Katanya kalo kita sudah sangat dekat dengan seseorang, sebuah ikatan akan muncul. Kita jadi tahu orang yang kita sayang sedang senang, sedih, marah, atau dalam bahaya. Makanya para ibu bisa punya firasat saat anaknya dalam masalah," jelas Kevin.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com