124 Pengkhianat

"Gadis rendahan sepertimu memang tidak pantas untuk diperjuangkan!" Ucap Lucas tanpa intonasi serta memandang remeh pada Selena.

Setelah mengeluarkan perkataan jahat itu, Lucas menatap tajam pada seseorang yang berdiri di balik jendela di lantai atas. Ada Andre di balik jendela itu yang kini berdiri sambil memicingkan mata dan menatap rendah pada diri Lucas.

Lucas mengepalkan tangannya kuat di sisi jahitan celana. Melihat seringai kemenangan pihak lain, sepasang matanya berkilat penuh kebencian, penuh kemarahan. Seolah-olah jika tatapan tajamnya dapat membunuh, maka Andre sudah berubah menjadi mayat yang dagingnya tercerai-berai di lantai.

A-apa?

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

avataravatar
ตอนถัดไป